Senin, 24 Maret 2014

E-COMMERCE dan E-BUSINESS

RUANG LINGKUP E-BUSINESS dan E-COMMERCE
- E-BUSINESS 

E-bussss (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
 E-Business dibagi menjadi 4 bagian :
  • Customer Relationship Management (CRM) :
Sistem yang dapat memanajemen semua kegiatan antara perusahaan dengan konsumennya, mulai dari mengatur siapa saja konsumen, pemasaran produk (sales), layanan konsumen (pengaduan), dan semua kegiatan yang dapat mendekatkan produssen ke konsumen.
  • Enterprise Resource Planning (ERP) :
Sistem informasi pendukung dari e-business, yang dapat menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok dari perusahaan meliputi supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, misalnya : Production planning, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and distribution.
  • Enterprise Aplication Program (EAI) :
Adalah fasilitas yang dapat saling bertukar data untuk menunjang proses dari bisnis itu sendiri, sekalis sebagai penghubung antara CRM dengan ERPP.
  • Supply Chain Management (SCM) :
SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
Jenis E-Bussiness adalah sebagai berikut :
  • B2C (Bussiness to Consumers) Anatara organisasi dengan perorangan.
  • B2B (Bussiness to Bussiness)
  • B2G (Bussiness to Government)
  • B2E (Bussiness to Education)
- E-COMMERCE 

E-commerce berarti transaksi bisnis melalui internet di mana pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian. Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce pada dasarnya melibatkan pengalihan (transfer) atau penyerahterimaan (handing over) kepemilikan dan hak atas produk atau jasa.

Untuk membangun sebuah website E-Commeerce yang aman diperlukan kemampuan khusus dalam menguasai bahasa pemrograman web. Tapi sekarang telah banyak web E-Commeerce yang menggunakan CMS (Content Managenet System). Manfaat dari penggunaan CMS sendiri adalah supaya produsen dapat dengan mudah mengaatur berbagai macam produk yang dijualnya pada situs mereka.
Penggunaan CMS juga bermacam-macam, berikut diantaranya :
a. Mengelola website pribadi atau lebih dikenal dengan blog.
b. Mengelola website perusahaan/bisnis.
c. Portal atau website komunitas.
d. Galeri foto, dan lain sebagainya.
e. Forum.
f.  Aplikasi E-Commerce.
Berikut ini adalah macam-macam CMS yang biasa digunakan E-Commeerce :
  • Magento (gratis)
  • osCommerce (gratis)
  • Zen Cart (gratis)
  • X-Cart ($115)
  • CubeCart (gratis)
  • VirtueMart (gratis)
  • Ubercart (gratis)
  • Prestashop (gratis)
  • OpenCart (gratis)
  • Spree (gratis)
  • WordPress-Ecommerce (gratis)
  • OXID eShop (gratis)
  • Digistore (gratis)
Dari sekian banyak CMS E-Commeerce yang ada, saya akan memfokuskan pada satu CMS saja yaitu OpenCart. OpenCart merupakan shopping cart yang ramah terhadap mesin pencari (Search Engine Friendly) dan memiliki tampilan yang menarik.
Tampilan Depan
Tampilan Depan
Tampilan Admin
Tampilan Admin

Berikut ini dalah kelebihan dari OpenCart adalah sebagai berikut :
  • Unlimited Kategori
  • Unlimited Produk
  • Unlimited Produsen
  • Multi Mata Uang
  • Multi Bahasa
  • Ulasan Produk
  • Produk Rating
  • Open Source
  • Dokumentasi Bebas
  • Automatic Image Resize
  • Lebih dari 20 cara Pembayaran
  • Lebih dari 8 Metode Pengiriman
Contoh website E-commerce
www.plasa.com
www.bhineka.com
www.kutubukucom
- Cyber Market
Pasar online merupakan contoh dari pasar abstrak, dimana seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa pasar abstrak adalah pasar dimana transaksi antara penjual dan pembeli tidak dilakukan secara langsung (bertatap muka) melainkan dilakukan lewat telepon atau internet sebagai alat perantara. Didalam pasar online pembeli dan penjual tidak bertemu langsung dalam melakukan tawar menawar ataupun dalam melihat produk yang dibutuhkan oleh pembeli.
Dalam pasar online misalnya, produsen dapat memasarkan hasil produksinya tanpa harus bertemu langsung oleh pembeli, cukup dengan mengupload berbagai hasil produksi seperti baju, jam tangan, sepatu dsb serta mencantumkan harga barang tersebut ke situs jaringan penjualan online (internet), maka barang yang sudah diproduksi akan secara langsung dapat dilihat oleh konsumen. Selainitu oleh produsen pasar online merupakan salah satu alternative baru yang memudahkan mereka dalam memasarkan produk mereka, tanpa memakan biaya yang tinggi, para produsen cukup melakukan promosi melalui media internet dengan kata-kata yang menggunakan bahasa yang lugas dan kreatif, sehingga nantinya akan menarik pembeli untuk membeli produk yang dipasarkan.
Biasanya pembeli yang menginginkan produk dari pasar online harus menjalankan berbagai tahapan dulu sebelum mendapatkan produk yang diinginkannya. Dalam melakukan transaksi dipasar online biasanya pembeli melihat produk-produk yang diinginkannya melalui browsing, kemudian jika pembeli tertarik dengan produk yang disediakan oleh penjual, maka pembeli akan menghubungi nomor telfon yang sudah ada diketerangan gambar dan urusan selanjutnya masalah pengiriman produk dan pembayaran akan disepakati secara bersama antara penjual dan pembeli. Biasanya pembelian produk di pasar online membutuhkan tingkat kehati-hatian yang tinggi agar tidak tertipu oleh para penipu didunia maya tersebut. Biasanya untuk mengatasi masalah yang satu ini pembeli cendrung membeli produk online dari situs yang dapat dipercaya, kepercayaan ini didapat dari cerita-cerita dan pengalaman orang-orang yang pernah melakukan pembelian online disitus tersebut.
Seperti yang diungkapkan diatas bahwasannya manusia menggunakan simbol untuk saling berkomunikasi. Sebuah komunikasi akan berjalan lancar apabila pihak-pihak yang terlibat didalam komunikasi tersebut menggunakan simbol yang dapat mereka pahami secara bersama. Sama seperti didalam pasar tradisional pasar online juga menggunakan simbol bahasa dalam melakukan komunikasi, yang membedakannya adalah jika didalam pasar tradisional penjual dan pembeli melakukan transaksi jual beli secara langsung dan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa verbal maka yang terjadi dipasar online adalah sebaliknya, penjual dan pembeli berkomunikasi secara tidak langsung, mereka berkomunikasi melalui media perantara seperti telefon, internet,dsb. Melalui media perantara itulah nantinya komunikasi mereka terjalin, penetapan harga, tawar menawar, dan pengiriman uang serta pengiriman barang.
Untuk mendapatkan pelanggan yang banyak, produsen didalam pasar online harus dapat membangun “trust”. Agar para pembeli dapat mempercayai produk mereka dan berinisiatif untuk melakukan transaksi jual beli di situs mereka.  Trust dapat dibangun dengan kemampuan berkomunikasi yang baik, dapat meyakinkan seseorang terhadap produk yang kita miliki dan kelebihan yang ditawarkan itu sangat penting dalam memasarkan produk melalui pasar online. Tidak seperti pasar lainnya, pasar online hanya dapat memberikan contoh barang melalui foto dan keterangan dari produk tersebut misalnya, size, colour, price, merek, dsb. Untuk itu didalam pasar  online bahasa non verbal merupakan simbol yang digunakan antara penjual dan pembeli.

- E-Marketing

E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaanuntuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Contoh : Onlineshop= Kaskus,Tokobagus dll

- E-Payment
E-payment adalahE-Payment
Apa yang dimaksud E-payment? Pengertian E-payment adalah sistem pembayaran melalui media Internet. Umunya suatu perusahaan menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga perbankan untuk mendukung fasilitas e-payment. Menggunakan jaringan perbankan yang begitu luas, transaksi pembelian dan pembayaran bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, sesuka hati. Misal pembayar listrik, pembelian tiket bisa dilakukan dengan Internet Banking.

Terdapat beberapa pihak yang terlibat di dalam E-Payment, yaitu:
-  Issuer, merupakan bank atau lembaga non banking.
-  Konsumen, pihak yang melakukan E-Payment
-  Penjual, pihak yang menerima E-Payment.
- Regulator, biasanya pemerintah yang regulasinya mengontrol E-Payment.
Di dunian online, kebanyakan tarnsaksi dilakukan melalui E-Payment di mana antara pembeli dan penjual tidak saling bertatap muka (berada di tempat yang berbeda) sehingga masalah kepercayaan harus diperhatikan. Lain halnya dengan di dunia offline, pembayaran biasanya dilakukan secara bertatap muka (face-to-face) sehingga sulit untuk melakukan penipuan karena ada kepercayaan.
- E-Banking
E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.
Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan meng-update data pribadinya. Adapun persyaratan bisnis dari internet banking antara lain: a). aplikasi mudah digunakan; b). layanan dapat dijangkau dari mana saja; c). murah; d). dapat dipercaya; dan e). dapat diandalkan (reliable).
Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya. Internet banking telah memberikan keuntungan kepada pihak bank antara lain:
  • Business expansion
  • Customer loyality
  • Revenue and cost improvement
  • Competitive advantage
  • New business model
SUMBER :
http://rw4nt.wordpress.com/2010/10/18/ebc-e-business-and-e-commerce/
http://sosialismyfuture.blogspot.com/2013/05/cyber-market-pasar-online-dilihat-dari.html http://vandelaydesign.com/blog/web-development/ecommerce/ ; http://woork.blogspot.com/2009/01/8-interesting-cms-for-e-commerce.html ;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar